Pancaran Roh Kudus
Kajian ini menuntut pembacanya untuk memiliki kedamaian spiritual, kemurnian hati, dan kewaspadaan mental sehingga melalui doa dan meditasi, ia dapat menjangkau pemikiran terdalamnya. perkenalan: […]
Kajian ini menuntut pembacanya untuk memiliki kedamaian spiritual, kemurnian hati, dan kewaspadaan mental sehingga melalui doa dan meditasi, ia dapat menjangkau pemikiran terdalamnya. perkenalan: […]
Pendahuluan: Sulit bagi kita untuk berbicara tentang Roh Kudus, atau mencoba menjelaskan rahasia yang namanya tidak kita ketahui ini
Keilahian dan kepribadian Roh Kudus dalam Alkitab Lanjutkan membaca »
Pentakosta dalam Perjanjian Lama Kata “Pentakosta” dalam kalender Ibrani mengacu pada hari raya yang dirayakan orang Yahudi lima puluh hari setelah Paskah.
Pada hari raya Pentakosta, kita merayakan turunnya Roh Kudus ke atas para murid. Injil, khususnya Yohanes, menyebut Roh Kudus sebagai Penghibur dan Roh kebenaran. Dan dengan ini
Injil terus-menerus menunjukkan bahwa Roh Kudus menyertai Yesus Kristus, Sabda Allah yang berinkarnasi, sepanjang kehidupannya di dunia, yaitu sejak
Santo Cyril dari Aleksandria (+ 444), dalam penafsirannya yang terkenal terhadap Injil Yohanes, menanyakan tentang ayat yang berbunyi: “Dan tidak ada lagi roh, karena
“Dan bilamana Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang kepadamu, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, dialah yang akan memberi kesaksian tentang Aku” (Yohanes 15:26)
Orang-orang Kristen mula-mula menyadari bahwa Roh Kudus yang turun ke atas para murid pada hari Pentakosta membuat mereka mengumumkan kebangkitan Kristus dan membaptis mereka yang percaya kepada Yesus.